Menghitung Data Kuisioner Menggunakan Skala Likert dan SPSS

Perhitungan Kuisioner dengan Skala Likert, Validitas, dan Reliabilitas

Skala yang paling mudah digunakan adalah skala likert. Skala likert menggunakan beberapa butir pertanyaan untuk mengukur perilaku individu dengan merespon 5 titik pilihan pada setiap butir pertanyaan, sangat setuju, setuju, tidak memutuskan, tidak setuju, dan sangat tidak setuju (Likert 1932).


Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Atau bisa dikatakan Validitas (Validity) yaitu sejauh mana suatu alat ukur tepat dalam mengukur suatu data, dengan kata lain apakah alat ukur yang dipakai memang mengukur sesuatu yang ingin diukur. Misalnya bila kita ingin mengukur sebuah kalung emas, maka kita gunakan timbangan emas. Suatu variable atau pertanyaan dikatakan valid bila skor variable atau pertanyaan tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor total. 


Reliabilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakukan mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah (Harrison, dalam Zulganef, 2006). Sementara validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti (Cooper dan Schindler, dalam Zulganef, 2006). Atau dapat dikatakan Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila diukur beberapa kali dengan alat ukur yang sama. Penelitian memerlukan data yang betul-betul valid dan reliabel. Dalam rangka urgensi ini, maka kuesioner sebelum digunakan sebagai data penelitian primer, terlebih dahulu diujicobakan ke sampel uji coba penelitian. Uji coba ini dilakukan untuk memperoleh bukti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pertanyaan dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua cara pertama Repeated Measure, pertanyaan ditanyakan pada responden berulang pada waktu yang berbeda, (misalnya sebulan kemudian), dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya. Kedua One Shot, di sini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain. Pada umumnya pengukuran reliabilitas sering dilakukan dengan one shot dengan beberapa pertanyaan. Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu. Jika pertanyaannya tidak valid, maka pertanyaan tersebut dibuang. Pertanyaan yang sudah valid baru secara bersama-sama diukur reliabilitasnya. 

Biasanya untuk keperluan uji instrumen/kuesioner ini, responden yang digunakan adalah pada lokasi yang berbeda dengan lokasi penelitian namun memiliki karakteristik yang sama. Biasanya jumlah responden yang digunakan adalah 10% dari jumlah sampel penelitian. Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas diantaranya adalah rumus Spearman Brown: 



Nilai koefisien reliabilitas atau Alpha (Cronbach) yang baik adalah diatas 0,7 (cukup baik), di atas 0,8 (baik). Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrument yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil penelitiannya pun tidak akan valid dan reliable. Sugiyono (2007: 137) menjelaskan perbedaan antara penelitian yang valid dan reliable dengan instrument yang valid dan reliable dapat diartikan penelitian yang valid artinya bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Artinya, jika objek berbentuk segi empat, sedangkan data yang terkumpul berbentuk segitiga maka hasil penelitian tidak valid. Sedangkan penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam objek kemarin berbentuk segi empat, maka sekarang dan besok tetap segi empat.

Dalam pengukuran yang dilakukan adalah menggunakan skala Likert. Menurut Kriyantono (Kriyantono, 2006:134) skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial (Sugiyono, 2010:1993). Cara pengukuran adalah dengan menghadapkan seorang respoden dengan sebuah pernyataan dan kemudian diminta untuk diminta jawaban dari lima pilihan jawaban, dimana nilai jawaban memiliki nilai jawaban yang berbeda. 

Dalam penelitian ini digunakan pernyataan tertutup dengan rentang skalq penilaian yaitu: Sangat Tidak Setuju : 1, Tidak Setuju : 2, Ragu-ragu : 3, Setuju : 4, dan Sangat Setuju : 5. 

Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah seluruh subyek penelitian. Sedang menurut Sugiyono (2008:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan  kemudian ditarik kesimpulan. 

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang memiliki karakteristik yang relative sama dan dianggap bisa mewakili populasi (Arikunto, 2009). Pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel.


Jika uraian diatas masih kurang jelas anda dapat membaca modulnya Disini

Perhitungan dengan Skala Likert

1)      Uji Validasi

Form validasi berisi penilaian dari pakar internal dan pakar eksternal berdasarkan indikator pada setiap pertanyaan. Pakar internal dan eksternal hanya mencentang kriteria sesuai dengan bobot penilaian seperti berikut;
a.       Nilai 1 (Belum/Kurang)
b.      Nilai 2 (Antara Ya/Tidak)
c.       Nilai 3 (Cukup Baik)
d.      Nilai 4 (Baik)
e.       Nilai 5 (Sesuai)
Jumlah pertanyaan yang tersedia sebanyak 26 soal, setiap nilai akan dijumlahkan untuk memperoleh jumlah skor total.
Hasil uji validasi desain yang diberikan oleh pakar internal dapat dilihat sebagai berikut :
Nomor Pertanyaan
Hasil Skor Setiap Pertanyaan
1
4
2
4
3
4
4
4
5
4
6
4
7
4
8
4
9
4
10
4
11
4
12
4
13
4
14
4
15
4
16
4
17
4
18
5
19
4
20
4
21
5
22
4
23
5
24
5
25
5
26
5
Skor Total
104

Tabel di atas berisi rekap hasil angket yang telah dikelompokkan berdasarkan pertanyaan dan skala. Perhitungan dari skor yang diperoleh sebagai berikut:   
Jumlah Pertanyaan
=
26
Data Tertinggi (MAX)
=
5* 26 = 130
Data Terendah (MIN)
=
1 * 26 = 26
Skor Total
=
110
Persentase Kelayakan
=
x 100% = 84,61%

2)      Uji Coba Produk

Nomor Pertanyaan
Hasil Skor Setiap Pertanyaan
1
5
2
4
3
4
4
4
5
4
6
5
7
5
8
4
9
5
10
4
11
5
12
4
13
5
14
4
15
5
16
4
17
5
18
5
19
5
20
4
21
5
22
5
23
4
24
5
25
5
26
4
Skor Total
118
    
Tabel di atas berisi rekap hasil angket yang telah dikelompokkan berdasarkan pertanyaan dan skala. Perhitungan dari skor yang diperoleh sebagai berikut:
Jumlah Pertanyaan
=
26
Data Tertinggi (MAX)
=
5 * 26 = 130
Data Terendah (MIN)
=
1 * 26 = 26
Skor Total
=
118
Persentase Kelayakan
=
x 100% = 90,77 %
Perhitungan dari hasil uji validasi dan uji coba produk, skor total yang dihasilkan adalah 104 dan 118. Berdasarkan data tersebut, tingkat persetujuan terhadap Sistem Manajemen Arsip Surat oleh :
a.    Pakar internal = (110 : 130) X 100% = 84,61% dari 100%.
b.    Pakar eksternal = (118 : 130) X 100% = 90,77% dari 100%.


Demikianlah ulasan singkat mengenai perhitungan data menggunakan skala likert, tahap lainya akan dibahas pada artikel berikutnya. Berikan pertanyaan anda pada kolom komentar jika penjelasan diatas masih terlalu membingungkan.

1 Komentar untuk "Menghitung Data Kuisioner Menggunakan Skala Likert dan SPSS"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel